Minggu, 10 Oktober 2021

Social Networks Analysis

First Media Age dan Second Media Age

First media age dan Second media age memiliki perbedaan dalam penyebaran informasinya, yaitu:

First Media Age : Terpusat (Few speak to many), komunikasi satu arah, cenderung di kontrol negara, khalayak terframentasi dan dibentuk sebagai massa, mempengaruhi kesadaran. 

Second Media Age : Tidak terpusat (Many speak to many), komunikasi dua arah, menghindari kontrol negara, demokratisasi, khalayak lebih individualis.

Terdapat perbedaan di antara First media age dan Second media age tersebut. First media age dalam melihat media lebih menekankan pada penyiaran, sedangkan Second media age menekankan pada jaringan.


Network Society

Network Society adalah struktur sosial yang terbentuk karena perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang saat ini memungkinkan komunikasi berjalan ke semua arah pada level struktur mana pun, tanpa perlu diwakilkan. Anggota masyarakat juga bisa mengakses  kehidupan yang lebih baik dengan perkembangan teknologi.


Social Network Analysis

Social Network Analysis (SNA) dapat dideskripsikan sebagai sebuah studi yang mempelajari tentang hubungan manusia dengan memanfaatkan teori graf. (Tsvetovat & Kouznetsov, 2011, Hal 1). Dengan pemanfaatan teori graf ini membuat SNA mampu memeriksa struktur dari hubungan sosial dalam suatu kelompok untuk mengungkap hubungan informal antar individu. 
Pada social network, individu atau orang digambarkan sebagai nodes atau titik, sedangkan relasi yang terjadi antar individu disebut dengan edges atau links. Pada dasarnya sebuah jaringan sosial adalah sebuah peta yang terdiri atas banyak orang dimana di dalamnya terdapat relasi antar individunya.


3 Prinsip Analisis Jaringan Sosial

Prinsip 1: Relations, not attributes

Pada prinsip ini terdapatnya relasi, not attributes. Data relasi dinamakan dengan bentuk jaringan komunikasi. Data attributes seperti sikap, perilaku dilakukan dengan survei.

Prinsip 2: Network, not Group

Aktor adalah anggota bagian dari sebuah jaringan, bukan kelompok. Seorang aktor bisa saja menjadi anggota kelompok, tetapi mempunyai jaringan yang luas dari kelompok itu. Jaringan ini bisa tersebar melalui satu relasi.

Prinsip 3: Relations in a relational context

Relational antar-aktor dalam penelitian jaringan harus dipahami dalam konteks relational tertentu. Jaringan dapat terhubungan apabila di dalam jaringan tersebut terdapat strukur yang lebih besar.


Teori Graf & Aplikasinya

Teori graf merupakan sebuah pokok bahasan yang muncul pertama kali padatahun 1736, yakni ketika seorang matematikawan Swiss, L.Euler mencoba untukmencari solusi dari permasalahan yang sangat terkenal yaitu Jembatan Königsberg.

Munir, R (2009) Secara matematis graf mendefinisikan sebagai pasanganhimpunan (Vertex, Edge) atau bisa disebut juga relasi atau network ditulis dengan notasi Graf

G = (V, E)

V = Himpunan tidak kosong dari simpul-simpul

dinyatakan dengan huruf, bilangan atau gabungan keduanya

• { v1, v2, ... , vn} E = Himpunan sisi yang menghubungkan sepasang simpuldinyatakan dengan lambang {e1, e2, ... , en}


Dalam Konteks Graf

Graf adalah bagan yang memuat informasi yang ingin dipersentasikan secara tepat.

Graf digunakan untuk mempersentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut.

Tujuan graf adalah untuk visualisasi objek agar mudah dimengerti.

Jenis graf  yaitu graf berarah dan graf tidak berarah.

Graf terdiri dari 2 himpunan berhingga yaitu v(G) dan e(G).


Jenis-Jenis Graf

1. Graf sederhana.

 Graf yang tidak memiliki sisi ganda maupun sisi loop. Setiap himpunan memiliki relasi.

2. Graf tidak sederhana.

Graf yang memiliki sisi ganda atau sisi loop.

Sisi ganda adalah sekumpulan sisi yang menghubungkan sepasang simpul yang sama.

Sisi loop adalah sisi yang menghubungkan sebuah simpul dengan dirinya sendiri.

3. Berdasarkan jumlah simpul yang dimiliki.

Graf terhingga ( limited Graph), yaitu graf yang jumlah simpulnya berhingga.

Graf tak terhingga ( unlimited Graph), yaitu graf yang jumlah simpulnya tak berhingga. Sekilas graf ini terlihat seperti graf yang belum selesai di gambar.

4. Berdasarkan orientasi arah dari sisi-sisi graf

Graf tak berarah, yaitu graf yang sisi-sisinya tidak memiliki arah.

Graf berarah, yaitu graf yang sisi-sisinya memiliki orientasi arah.


Representasi jejaring sosial dalam bentuk Graf

1. Jaringan terarah dan berbobot

Graf Berarah adalah graf yang setiap garisnya memiliki orientasi arah, dimana urutan pasangan objeknya sangat diperhatikan karena dapat menyatakan hal yang berbeda.

Graf berbobot adalah graf yang menyertakan jumlah intensitas relasi yang terbentuk antara objek atau aktor

2. Jaringan tanpa arah dan tanpa bobot

Graf tak berarah dan tanpa bobot adalah Graf yang garisnya tidak mempunyai orientasi arah dan tidak menyertakan jumlah intensitas relasi yang terbentuk antara objek atau aktor.


Graf Theory atau Teori Grafik dalam matematika dan ilmu komputer adalah cabang kajian yang mempelajari sifat-sifat Graf atau Grafik. Suatu Graf adalah himpunan benda-benda yang disebutsimpul (vertex atau node) yang terhubung oleh sisi (edge) atau busur (arc).


Teori-Teori Jaringan

Teori Celah Struktur /Structural Holes

Ide utama Structural Holes Theory adalah konsep redundancy. Relasi 2 orang aktor menjadi redundant ketikamereka banyak terhubung dengan aktor lain yang sama. Redundant ties dikatakan sebagai relasi yang tidak menguntungkan bagi aktor, karena meskipun banyak komunikasi yang terjadi, tidak membawa informasi yang beragam. Pengukuran Structural Holes meliputi: Effective Size dari sebuah jaringan ego adalah jumlahalter yang dimiliki ego dikurangi rata-rata jumlah relasi yang dimiliki sesama alter (redundant ties). Sedangkan Efficiency merupakan proporsi effective size dari ukuran jaringan sebenarnya.

Teori Ikatan Lemah (Weak Ties Theory)

Strong Ties Theory Karya Granovetter yang paling terkenal adalah paper The Strength of Weak Ties (1973). Dia melihat bahwa keberhasilan penyebaran informasi menuju ke populasi yang lebih besar pada bidang pemasaran, politik, dan lain lain bergantung kepada hubungan pertemanan lemah yang dimiliki seseorang atau kelompok. Berlawanandengan anggapan orang pada masa itu, hubungan (pertemanan) yang kuat ternyata justru tidak akanmembawa atau menyebarkan informasi ke audience yang lebih luas.

Teori Ketertutupan Jaringan ( Network Closure, Homofili )

Prinsip Dasar Jaringan Komunikasi Bersifat Homofili. Prinsip dasar komunikasi manusia adalah adanya pertukaran ide terjadi lebih sering diantara individu-individu yang terlihat sama, atau homofili (Rogers, 2003:305). Secara etimologis istilah homofili berasal dari Bahasa Yunani “homoios” yang berarti “sama”. Pengertian secara harfiah homofili berarti komunikasi dengan orang yang sama. Homofili adalah suatu keadaan yang menggambarkan derajat pasangan perorangan yang berinteraksi yang memiliki kesamaan dalam sifat (attribute), seperti dalam kepercayaan, nilai, pendidikan, status sosial, dan sebagainya.